Cara Memilih Lensa Kamera DSLR Yang Benar
Cara Memilih Lensa Kamera DSLR Yang Benar-Lensa adalah bagian penting dari fotografi, bahkan lebih dari kamera itu sendiri. Lensa dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelas, antara lain:
Semakin pendek fokus lensa semakin luas tampilan yang diperoleh, atau disebut juga lensa wide angle / lensa wide angle. Sedangkan panjang fokus lensa lebih sempit, tetapi semakin tinggi pembesaran objek yang direkam atau sering disebut lensa zoom. Dilihat dari panjang fokus dan kegunaannya, kita dapat mengkategorikan lensa ke dalam beberapa kelas, antara lain:
Sudut lebar dan ultra lebar. Lensa ini memiliki fokus 35 mm atau lebih pendek. Semakin lebar sudut pandang lensa, semakin banyak objek yang direkam, lensa jenis ini sangat cocok untuk memotret pemandangan, bangunan, kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti upacara tradisional, tarian, atau foto keluarga besar. Selain itu, lensa sudut lebar sangat berguna saat Anda dekat dengan objek yang akan Anda foto.
Lensa standar. Memiliki fokus 50 atau 55 mm, lensa ini biasanya juga merupakan lensa / kit lensa ketika kita membeli kamera baru. Jenis lensa ini cocok untuk kebutuhan sehari-hari dalam memotret.
Lensa tele. Panjang fokus lensa ini berkisar antara 85 – 200 mm. Cukup lama bagi Anda untuk memotret objek yang tidak terlalu dekat dengan Anda, misalnya memotret anak-anak yang sedang bermain tanpa mengganggu permainan mereka, atau mengambil foto candid dengan fokus pada penari di antara penari lainnya.
Lensa Super Telefoto. Dengan panjang fokus 300 – 800 mm, lensa ekstrem ini cocok untuk memotret kehidupan liar seperti burung di sarangnya, atau bahkan memotret hewan liar tanpa harus memposisikan diri dalam bahaya dengan mendekatinya. Lensa jenis ini juga sering digunakan di dunia olahraga. Harganya mahal dan bentuknya yang panjang dan berat membuat lensa ini biasanya hanya digunakan oleh penggemar fotografi yang serius.
Lensa FIX dan Lensa Zoom. Lensa fix memiliki nilai fokus tetap, atau lebih mudah lensa ini tidak dapat digunakan untuk memperbesar objek, artinya Anda harus berjalan lebih dekat atau menjauh untuk memperbesar / memperkecil objek. Kelebihan lensa ini adalah ukurannya lebih kecil dari lensa zoom, dan hasil yang didapat lebih tajam. Lensa fix juga memiliki bukaan lebar sehingga dapat menghasilkan efek blur / bokeh yang lebih baik. Lensa zoom memiliki rentang fokus yang berbeda, misalnya lensa dengan fokus 18 – 135 mm. Kelebihan lensa zoom adalah fleksibilitasnya, dalam satu lensa kita bisa mendapatkan fokus untuk sudut lebar dan lensa zoom sekaligus. Kerugiannya adalah ukuran besar dan ketajaman hasil yang didapat masih di bawah fix lensa. Kiat tentang cara membuat latar belakang foto buram, klik di sini ..
Lensa Cepat. Istilah lensa cepat diberikan kepada lensa dengan kemampuan bukaan besar (bukaan) yang ditandai dengan nilai f yang kecil (misalnya f / 2.8). Dengan bukaan aperture besar memungkinkan cahaya yang masuk ke kamera menjadi besar, dampaknya adalah kemampuan untuk menggunakan kecepatan rana yang cukup tinggi (disebut lensa cepat) dalam kondisi yang kurang terang / gelap untuk menghindari objek menjadi buram ( terutama benda bergerak, misalnya penari yang menari di malam hari dengan obor). Itulah sebabnya lensa ini sangat baik digunakan dalam kondisi yang kurang penerangan tanpa harus menurunkan kecepatan rana dan menaikkan ISO, sehingga hasil yang diperoleh pasti akan lebih baik daripada lensa biasa. Selain itu, efek pembukaan yang besar juga menyebabkan kedalaman bidang menjadi sempit, sehingga Anda dapat membuat efek blur / bokeh pada latar belakang foto lebih mudah dan lebih baik.
Beberapa lensa juga dibuat dengan aperture tetap, yaitu dengan bukaan diafragma yang tidak dapat diubah. Lensa semacam itu biasanya relatif mahal dibandingkan dengan lensa dengan bukaan variabel (bukaan berubah sesuai dengan panjang fokus)
Tips Membeli Lensa
Lalu bagaimana kita memilih lensa? Pertama-tama, tanyakan pada diri Anda apa kebutuhan Anda. Apakah hanya untuk memotret wisata seperti biasa atau dengan minat khusus seperti memotret lanskap (sudut lebar yang lebih baik), atau kehidupan liar (memerlukan lensa telefoto atau lensa super telefoto). Beberapa tips lain yang dapat Anda pertimbangkan termasuk:
- Lensa yang lebih cepat lebih baik daripada lensa yang lebih lambat. Pilih lensa dengan nilai f sekecil mungkin.
- Lensa dengan aperture tetap (nilai f tetap) lebih baik, meskipun lensa ini biasanya mahal.
- Lensa fix (lensa dengan fokus tetap) memiliki hasil yang lebih tajam, tetapi lensa zoom lebih fleksibel dalam mengambil suasana dengan cepat dari suatu tempat tanpa Anda harus bolak-balik sehingga sangat mungkin Anda akan kehilangan momen yang diinginkan.
- Juga pertimbangkan kualitas bahan lensa jika Anda memiliki lebih banyak dana. Beberapa lensa kelas atas dibuat dengan bahan yang bagus dan bahkan tahan terhadap perubahan cuaca
Itulah pembahasan mengenai Cara Memilih Lensa Kamera DSLR Yang Benar. Semoga bermanfaat ya